CASE OF adalah
perintah untuk memilih data. Secara kegunaan, CASE OF sama dengan IF THEN ELSE.
Tetapi ada perbedaan yang menyolok. Data yang dipilih CASE OF harus berupa
numerik. Hal ini tentu saja mengurangi ke-fleksibel-annya, sebab pada IF THEN ELSE,
sembarang tipe data bisa kita masukkan. Namun CASE OF mempunyai kelebihan pada
data yang mempunyai jangkuan tertentu.
Struktur dasar CASE OF adalah
sebagai berikut:
Case kondisi of
End;
Kondisi adalah data bertipe
numerik yang nantinya akan diperiksa oleh pilihan-pilihan dibawahnya
Case nilai of
90.100 : ShowMessage(‘Nilai A’);
End;
Jika baris perintah lebih dari
satu, maka kita harus menambahkan begin end,
case nilai of
80.100 : begin
if (nilai >= 80) and (nilai <= 89) then ShowMessage(‘Nilai
A’);
if (nilai >= 90) and (nilai <= 100) then ShowMessage(‘Nilai A+’);
end;
end;
Dibawah ini,
saya menampilkan IF THEN ELSE yang pernah
saya tulis di artikel terdahulu dan mengkonversi bentuknya kedalam bentuk CASE
OF:
if (nilai >=
90) and (nilai <= 100) then
ShowMessage(‘Nilai A’)
else
if (nilai >=
80) and (nilai <= 89) then
ShowMessage(‘Nilai A+’)
else
if (nilai >=
70) and (nilai <= 79) then
ShowMessage(‘Nilai B+’)
else
if (nilai >=
60) and (nilai <= 69) then
ShowMessage(‘Nilai B’)
else
if (nilai >=
50) and (nilai <= 59) then
ShowMessage(‘Nilai C’)
else
if (nilai >=
40) and (nilai <= 49) then
ShowMessage(‘Nilai D’)
else
if (nilai = 0)
and (nilai <= 39) then
ShowMessage(‘Nilai E’);
Jika program diatas diubah
menggunakan CASE OF, maka akan menjadi seperti dibawah ini. Terlihat sekali
kode program diatas menjadi lebih sederhana.
Case nilai of
90..100 : ShowMessage(‘Nilai A+’);
80..89 : ShowMessage(‘Nilai A’);
70..79 : ShowMessage(‘Nilai B+’);
60..69 : ShowMessage(‘Nilai B’);
50..59 : ShowMessage(‘Nilai C’);
40..49 : ShowMessage(‘Nilai D’);
0..39
: ShowMessage(‘Nilai E’);
0 comments:
Posting Komentar